|
|
---|
Wednesday, August 11, 2010

Ternyata, potensi tentara di Papua mengidap HIV/AIDS sudah bisa dilihat dari penerimaan calon prajurit. Ada saja yang terinfeksi, rata-rata 5-7 orang.
''Setiap dibuka pendaftaran, pasti ada calon prajurit yang positif mengidap HIV/AIDS, bahkan jumlahnya bisa 10 persen dari total yang mendaftar yakni rata-rata 300 orang. Itu pun baru pendaftar Jayapura,'' ujar Komandan Batalyon Infantri 751/Berdiri Sendiri Letkol Inf. Tatang Subarna, di markasnya di Sentani Papua, Kamis, 12 Agustus.
Padahal, calon prajurit itu masih dalam usia potensial, 17-21 tahun. ''Kami prihatin, dalam usia yang masih sangat muda dan begitu potensial, sudah terkena virus HIV/AIDS,'' ucapnya.
Menurut Tatang, jika ditemukan calon prajurit yang terinfeksi penyakit mematikan itu, pihaknya memilih untuk tidak memberitahukannya kepada yang bersangkutan.
''Bagi calon prajurit yang terinfeksi, kami hanya sebatas mengatakan kepada yang bersangkutan, Anda tidak lulus kesehatan. Namun, kami tidak membeberkan jenis penyakitnya,'' kata dia. (Laporan: Banjir Ambarita, Papua | kd)
Labels: humanity